Keinginan untuk tetap bertahan tersebut sering kali menyebabkan kerugian yang cukup besar dan pada akhirnya membuat akun kita hancur. Trading tanpa menggunakan stop loss adalah kesalahan fatal yang harus kita hindari. Namun demikian, membicarakan stop loss sering dianggap kurang menarik dan bukan prioritas utama dalam trading meskipun sebenarnya adalah hal yang paling penting yang mesti diperhitungkan sebelum membuka posisi. Jika kita tidak tahu bagaimana menentukan level stop bisa jadi hasil akhir trading tidak sesuai dengan yang kita harapkan.
Pada kenyataannya, hasil trading kita secara keseluruhan bergantung dari penempatan level stop loss yang proporsional dan logis, sehingga kita bisa menjalankan money management sebagai mana mestinya. Dengan money management yang memadai, kita akan bisa menghasilkan profit yang konsisten dalam jangka panjang.
Menentukan Stop Loss Berdasarkan Modal
Banyak trader yang menentukan stop loss dengan cara berdasarkan pada manajemen modal bisanya yang sering digunakan 3% sampai 5% dari modal sebagai nilai resiko, contoh : Modal $1000 maka besaran resiko yang harus ditanggung setiap transaksi adalah $50 (resiko 5%). tentunya jika menggunakan besaran lot 0.1 maka nilai stop loss sama dengan 500pips
Maka meggunakan metode stop loss diatas kita pada dasarnya memiliki 20 kali kesempatan dalan trading, asumsi 20 kali kita loss berturut-turut maka modal kita habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar