Disclaimer

Materi yang disajikan adalah sebagai bahan edukasi, kami tidak menjamin 100% akurasi. Trading forex, stock & commodity salah satu instrumen investasi yang berisiko tinggi, tanggung jawab atas hasil dari segala keputusan ada pada Anda sendiri.

Sabtu, 04 Juni 2022

Trading Menggunakan Kombinasi Indikator CCI Dan EMA

 



Salah satu kelemahan trading dengan CCI adalah indikator ini hanya memberikan informasi kekuatan  arah trend saja. Penggunaan EMA dapat digunakan sebagai indikator arah trend sebagai pelengkapnya. Contoh penggunaannya dapat dilihat dalam grafik di bawah ini.




Crossing EMA 55 di atas mengawali perubahan arah dari downtrend ke uptrend. Selama harga masih bergerak di atas kedua garis EMA, sebaiknya cari peluang buy agar searah dengan trend harga. Di sini, sinyal oversold CCI menjadi penunjuk posisi entry buy yang tepat.

Contoh di atas menggunakan chart time frame H4. Namun cara ini sejatinya bisa diterapkan untuk semua time frame. Perlu diingat, semakin tinggi time frame maka sinyal yang diberikan oleh indikator CCI akan semakin valid.


Kesimpulan
Secara garis besar, trading dengan CCI tergolong cukup mudah. Selain bisa digunakan untuk mendeteksi tingkat overbought dan oversold, indikator ini juga memiliki kegunaan lain seperti mencari peluang dari retracement dan menentukan divergensi market. Akan tetapi, sebaiknya kombinasikan CCI dengan indikator atau metode analisa lain untuk meminimalisir kekurangan dan meningkatkan akurasi sinyal.



Semoha bermanfaat
#tredingmudah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar