Disclaimer

Materi yang disajikan adalah sebagai bahan edukasi, kami tidak menjamin 100% akurasi. Trading forex, stock & commodity salah satu instrumen investasi yang berisiko tinggi, tanggung jawab atas hasil dari segala keputusan ada pada Anda sendiri.

Selasa, 12 Februari 2019

Mengenal Waktu Trading Forex

Perdagangan forex dapat dilakukan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu. Boleh dibilang, pasar forex buka terus tanpa ada istirahat atau tidur. Bagi para trader, tentu ini menyenangkan karena berpeluang melipatgandakan keuntungan kapan saja. Aktivitas trading pun tak harus bertabrakan dengan jam kerja kantor maupun waktu keluarga. Waktu trading forex terbagi dalam beberapa sesi.



Ada hari ketika aktivitas ramai, tapi ada pula waktu dan jam ketika perdagangan sepi walaupun masih termasuk jam buka pasar forex. Semakin ramai pasar forex, maka makin besarlah peluang untuk mendapat keuntungan; sedangkan makin lengang pasar, maka makin sedikit kesempatan profit. Jadi, wawasan akan waktu dan jam trading forex teramat penting bagi trader.
Anda bisa menyesuaikan strategi perdagangan Anda dengan karakter masing-masing sesi trading forex. Tujuannya, supaya diperoleh hasil maksimal dari setiap perdagangan Anda.

Waktu Pasar Forex (Market Hours)

Pertama-tama, kita harus mengetahui bahwa waktu trading forex dibagi menjadi beberapa sesi utama, yaitu: Sesi Sydney (Australia), Sesi Tokyo (Asia), Sesi London (Eropa), Sesi New York (Amerika). Seperti kita ketahui, ada perbedaan waktu cukup panjang antara Australia dan Amerika (sekitar 16 jam). Inilah yang membuat pasar trading forex tidak pernah tidur. Saat pasar di satu negara tutup, pasar lain sedang buka, demikian seterusnya.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat kapan jam buka dan jam tutup pasar forex per wilayah.
Sebagai acuan tambahan, Anda juga dapat menyimak gambar jam buka pasar forex menurut Waktu Indonesia Barat (Jakarta, GMT+7), sebagai berikut:



Jam Trading Forex Waktu Indonesia

Terlihat dari gambar di atas bahwa jam buka dan jam tutup pasar forex saling sambung-menyambung, bahkan ada dua kali overlapping, yaitu antara pukul 19:00 s/d 22:00 (Pasar Eropa dan Amerika) serta pukul 6:00 s/d 12:00 (Pasar Australia dan Asia). Secara alami, saat terjadi overlap, maka volume transaksi perdagangan otomatis lebih besar serta pergerakan harga menjadi lebih dinamis, terutama saat overlap Pasar Eropa dan Amerika.

Sesi Asia

Perdagangan di pasar Asia menempati 20% dari total perdagangan forex dunia, mencakup sesi Tokyo dan sesi Sydney. Pusat-pusat transaksi terletak di Tokyo (8%), Singapura (5%), Hong Kong (4%), dan Australia (3%). Beberapa ciri (karakteristik) pasar Asia adalah

Selain Jepang, negara-negara dengan kekuatan ekonomi cukup besar lainnya (Hongkong, Singapura, Australia, Korea) juga aktif melakukan transaksi. China dan Jepang termasuk negara eksportir utama, sehingga selain Bank Sentral dari negara-negara yang aktif pada jam kerja tersebut, para pengusaha komersial (ekspor/impor) turut pula aktif memperdagangkan mata uang.
Pada saat-saat tertentu, likuiditas pasar (ketersediaan dana cair) bisa menipis. Ini terlihat pada pergerakan harga yang sangat kecil dan berlangsung dalam waktu relatif lama, sehingga muncul fase konsolidasi dalam pergerakan harga suatu pasangan mata uang.
Sebagian besar pergerakan harga terjadi saat awal sesi, ketika banyak berita ekonomi fundamental dirilis atau diumumkan.

Pasar Tokyo sedikit banyak juga akan berimbas pada sesi trading forex selanjutnya, karena trader di Eropa dan Amerika akan melihat apa yang terjadi sebelumnya di pasar Tokyo, sebelum mengambil keputusan trading hari itu.

Mata uang yang mungkin menarik untuk Anda perdagangkan pada sesi Asia ini adalah JPY dan AUD. Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa berita yang berdampak bukan hanya yang dikeluarkan Jepang dan Australia saja. Mengingat China telah tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru, maka saat mereka merilis berita-berita penting, pergerakan kedua mata uang tersebut juga akan terpengaruh.

Sesi Eropa

Eropa, khususnya London, telah menjadi pusat keuangan dunia sejak era Revolusi Industri. Pasar Eropa mengambil porsi terbesar, yaitu sekitar 36% dari total perdagangan di pasar forex global. Sekitar 31% perdagangan dilakukan di London, sedangkan 5% sisanya di Jerman. Sejalan dengan itu, pasar Eropa merupakan waktu dan jam trading forex paling ramai, ketika ribuan pengusaha kakap kelas dunia melakukan transaksi antara satu sama lain. Beberapa ciri (karakteristik) pasar Eropa adalah:

Sesi London merupakan waktu ketika perdagangan forex berlangsung sangat ramai. Hal ini mengakibatkan pada likuiditas menjadi sangat tinggi dan spread menjadi lebih kecil.
Kisaran (range) pergerakan harga menjadi sangat tinggi (volatile).
Seringkali, tren yang terjadi dalam sesi Eropa akan terus berlanjut hingga awal sesi New York.
Beberapa berita penting di zona Euro bisa sangat mempengaruhi pergerakan harga.
Pada saat sesi Eropa, semua pasangan mata uang menjadi sangat menarik untuk diperdagangkan khususnya pada major pair, yaitu EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan USD/CHF. Beberapa cross pair seperti EUR/JPY dan GBP/JPY.

Sesi Amerika

New York adalah pusat perdagangan dan bisnis di Amerika. Kota ini juga dijuluki “City that Never Sleep”, artinya kota yang tidak pernah tidur. Namun, New York masa kini bukan hanya menjadi sentra keuangan Amerika saja, melainkan pusat finansial dunia. Oleh karena itu, tak heran bila sesi Amerika yang berpusat di New York saja bisa mencakup sekitar 19% dari total perdagangan forex global. Sekitar 90% perdagangan barang dan jasa global menggunakan Dolar AS sebagai media pembayarannya, sehingga sesi perdagangan Amerika ini menjadi momen penting pula bagi trader forex. Beberapa ciri (karakteristik) pasar New York adalah:


  • Likuiditas pasar cenderung tinggi selama pagi hari waktu New York (awal perdagangan), karena overlap dengan sesi Eropa.
  • Saat berita-berita ekonomi penting AS dirilis, maka akan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menggerakkan harga di pasar. Ingat, 90% perdagangan melibatkan Dolar.
  • Setelah pasar Eropa tutup, maka likuiditas dan volatilitas juga cenderung menurun, bertepatan dengan sesi perdagangan siang di Amerika.
  • Pada hari Jumat siang waktu New York, keramaian perdagangan akan menurun drastis, karena trader-trader Asia dan Eropa sudah berhenti untuk beraktivitas, bersiap untuk liburan akhir minggu.
  • Peristiwa pembalikan arah tren (reversal) mungkin sering terjadi pada periode waktu setelah sesi siang Amerika, sehingga trader perlu berhati-hati. Sejumlah trader tidak mau membiarkan posisi terbuka di penghujung perdagangan hari Jumat untuk menghindari hal-hal atau berita yang mungkin terjadi di akhir pekan.
  • Sebagaimana saat pasar Eropa, semua pasangan mata uang sangat menarik untuk diperdagangkan pada sesi Amerika. Namun, Anda harus memberi perhatian lebih kepada saat ketika berita penting akan dan sedang dirilis. Dolar AS bisa bergerak secara liar dan bahkan melompat-lompat.


Tabel Pergerakan Harga Forex Per Sesi


Nampak jelas bahwa pergerakan harga di sesi Eropa dan Amerika lebih besar dibandingkan sesi Asia. Ramainya perdagangan pada suatu mata uang berhubungan dengan berpusatnya transaksi di wilayah mereka, tetapi ini hanya berlaku untuk negara-negara tertentu saja di Eropa, Amerika, dan Asia. Wilayah lain di dunia hanya berkontribusi sebesar 25% dari perdagangan forex global, dan jam kerjanya tak berpengaruh apa-apa pada waktu trading forex.

Mari kita lanjutkan sedikit penelaahan karakteristik pergerakan harga pada pasangan-pasangan mata uang setiap hari, agar Anda memperoleh gambaran yang utuh dan bisa menentukan kapan, jam, waktu dan hari yang paling cocok untuk trading. Perhatikan tabel perbandingan pergerakan harga per hari (dalam hitungan pips).

Tabel Pergerakan Harga Forex Per Hari

Dari tabel, terlihat bahwa Rabu, Kamis, dan Jumat adalah hari perdagangan forex paling sibuk. Dengan kata lain, ini waktu trading forex yang menyediakan peluang trading paling banyak.

Waktu Trading Forex Terbaik

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan waktu dan jam terbaik untuk forex trading, yaitu:


  • Sesi Eropa adalah waktu trading forex paling sibuk dan ramai.
  • Terjadinya overlap dua sesi memunculkan jam trading forex dengan volatilitas dan likuiditas pasar meningkat. Ini menghadirkan kesempatan bagi Anda untuk segera meraih keuntungan dalam waktu singkat.
  • Trading forex paling ramai dilakukan pada pertengahan minggu (Rabu, Kamis, Jumat).


Kita juga bisa mengetahui waktu dan jam yang kurang cocok untuk trading forex bagi sebagian trader, yaitu:

  • Bagi trader bertipe agresif, sesi Asia menjadi kurang mengasyikkan karena volatilitas dan likuiditas yang rendah. Pergerakan harga cenderung lambat di sesi perdagangan ini.
  • Pada hari Sabtu pagi ketika pasar akan segera tutup (setelah sesi siang pasar Amerika), sebagian trader sudah berhenti bertransaksi, sehingga pasar biasanya akan sangat sepi.
  • Selain poin-poin tadi, perlu diketahui juga bahwa biasanya ketika terjadi event penting dunia seperti Piala Dunia Sepak Bola, pasar bisa menjadi sepi karena perhatian trader beralih. Kemudian, dalam menentukan jam trading forex yang akan dijalani, perhatikan juga waktu istirahat Anda. 
  • Pertimbangkan hal ini agar Anda tidak bertransaksi dalam kondisi fisik capek atau tidak prima, karena akan mempengaruhi pengambilan keputusan nantinya.


Nah, sekarang setelah Anda mengetahui waktu dan jam trading forex yang paling menguntungkan, langkah selanjutnya dalam belajar trading forex ialah memahami dasar-dasar analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal adalah studi tentang pergerakan harga dilihat dari segi matematis, sedangkan analisis fundamental menilai pasar melalui kondisi ekonomi, sosial, dan politik yang mempengaruhi penawaran dan permintaan. Keduanya bisa menjadi pendukung utama Anda dalam mencapai kesuksesan trading forex.

#Semoga Bermanfaat …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar